Keluarnya cairan ini merupakan pertanda bahwa sel kelamin koki telah matang sehingga siap dipijahkan.Ĭiri koki betina yang siap kawin/memijah adalah perutnya terasa empuk dan lembek saat diraba. Sebelum memijahkan koki, perhatikan cirri-ciri bakalan induk jantan dan betina.Ĭiri koki jantan yang siap memijah adalah sudah saling kejar dan mengganggu koki lainnya.Ĭiri lainnya adalah keluarnya cairan mani yang berwarna putih seperti santan atau susu dari lubang pengeluarannya.Ĭairan ini akan keluar jika perut koki sedikit ditekan kearah lubang pengeluaran. Tips sukses pemijahan ikan mas koki berikutnya, setelah koki berumur 6-7 bulan, pemijahan dapat mulai dilakukan. Langkah-langkah sebelum budidaya mas koki Namun, sebelum melangkah jauh alangkah baiknya untuk sobat ketahui dulu: Yuk, lanjut baca tips sukses pemijahan ikan mas koki di bawah ini. Jika menggunakan ganggang air, tanaman harus diberi pemberat agar seluruh bagiannya berada di dalam air. Memasukkannya di lakukan dengan cara menyebarkannya hingga menutupi seperempat bagian kolam.
Sebelum dimasukkan kedalam kolam, sebaiknya substrat pelekat telur tersebut dibersihkan dari kotoran dan lumpur dengan air bersih. Namun, permukaannya yang halus dan kaku dapat mengakibatkan telur koki terlepas dan tenggelam sehingga tidak menetas.
Jika tidak tersedia tanaman air, kelambu atau ijuk dapat digunakan sebagai penggantinya. Tanaman yang sering dipakai adalah Eicchornia crassipes (eceng gondok), Hydrilla verticillata (ganggang air), dan cabomba caroliana.ĭiantara ke-3 tanaman ini, ganggang air lebih sering dimanfaatkan karena mudah didapat dan koki menyukainya sbagai substrat sehingga lebih mudah memijah. Setelah itu, kedalam kolam perlu dimasukkan tanaman air sebagai substrat pelekatan telur koki.Īda beberapa tanaman yang dapat dipilih, syaratnya tanaman tersebut harus menggantung didalam air, panjang, lentur, dan lembek. Proses pemijahan dan penetasan telur lebih sempurna pada suhu yang hangat.Īir tersebut perlu dibiarkan dahulu sehari (harus terkena sinar matahari) semalam di udara terbuka untuk menghilangkan gas-gas beracun dan mengendapkan kotoran.